Alam Riau

Portal Berita Riau

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

LAM Riau Dikritisi Terkait Dana yang Dianggarkan oleh Dewan

RiauCitizen.com, Politik - Walau Ketua Dewan Harian Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Al Azhar menyatakan yang diassasment adalah calon anggota DPRD, namun menurut Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau, Aherson hal tersebut tetap salah pernyataannya.


Dijelaskan Aherson, dalam seleksi calon anggota legislatif, tetap tidak bisa digunakan kata assasment. Karena kata tersebut sudah diatur dalam perundangan, dan seleksi calon legislatif di partai menurut Aherson memiliki kata tersendiri, dan hal tersebut ditegaskannya tidak bisa dicampur adukkan.


“Di partai kita masing-masing partai pasti seleksi calon yang akan diusung. Tapi kata assasment tidak bisa digunakan untuk itu. Setelah kita tentukan siapa yang akan diusung, nanti ada seleksi lagi di KPU, dari syarat yang diajukan, misalnya surat keterangan dari polisi. Selanjutnya masyarakat yang akan menyeleksi kami. Dari sekian banyak calon, yang punya integritas belum tentu menang, semuanya masyarakat yang menentukan,” kata Aherson kepada wartawan, Selasa (14/4).


Aherson berharap, sebagai tokoh yang cukup berpengaruh harusnya Al Azhar memberikan pembelajaran yang mendidik bagi masyarakat. Misalnya dengan menganjurkan masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang amanah, berintegritas, berpihak pada rakyat dan lainnya.


“Jangan menyalahkan yang sudah ada sekarang. Kita tidak salahkan Al Azhar, tapi sebagai orang yang berpengaruh harusnya dia memberikan pemikiran yang mendidik. Jangan menyalahkan institusi,” ulas Aherson.


Ketua Komisi C DPRD Riau ini juga mengatakan pihaknya tidak akan keberatan jika LAM Riau mengundang DPRD untuk membicarakan suatu hal yang patut dibicarakan. Misalnya ada sikap dewan yang tak selayaknya dilakukan anggota DPRD.


“Kalau ada yang kurang pada tempatnya sikap dewan, kami tidak akan keberatan jika LAM mengundang kami, kami akui memang masih banyak kekurangan kami yang bisa diberikan masukan. Tak ada salahnya,” ulasnya.


Dia menambahkan, LAM diharapkan sebagai pelurus hal yang salah, menyatukan yang renggang, dan juga sebagai penyejuk. Omongan tokoh LAM pun akan didengarkan semua orang. Karena itu, LAM diharapkan jangan sampai memberikan komentar yang menyudutkan, dan jangan ada keberpihakan.


Aherson juga menyinggung soal dana yang dianggarkan untuk LAM setiap tahunnya. Menurutnya, penganggaran tersebut bertujuan untuk adanya kebijakan-kebijakan yang bisa diambil oleh pihak LAM, bagi semua pihak.


“Kalau begini, kita patut pertanyakan anggaran yang kita anggaran. LAM kita anggarkan, bukan tidak kita anggarakan. Hal tersebut bertujuan, agar LAM bisa memberikan peran sebagai lembaga adat untuk menjadi penengah, menjadi penyejuk, dan memberikan kebijakan-kebijakan yang bisa memberikan solusi untuk berbagai persoalan,” tuturnya.(tpc/iza)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "LAM Riau Dikritisi Terkait Dana yang Dianggarkan oleh Dewan"

 
Copyright © 2015 Alam Riau - All Rights Reserved
Back To Top