Dewan Kecewa Usulan Perampingan Struktur BRK Tidak Dibahas di RUPS-LB

RiauCitizen.com, Ekbis - Persoalan Bank Riau Kepri (BRK) masih terus bergulir. Usulan Dewan terkait adanya perampingan struktur Bank Riau Kepri saat RUPS-LB (23/4/15) tidak pernah dibahas. Ketua Komisi C DPRD Riau, Aherson menyatakan pihaknya merasa kecewa tidak dilakukannya pembahasan mengenai struktur manajemen BRK yang dianggap 'gemuk' namun tidak memiliki kinerja seperti yang diharapkan.

“Struktur ini terlalu gemuk tapi kinerja ga memuaskan, padahal di akta pendiriannya, jajaran komisaris itu minimal 2, jajaran direksi juga minimal 2 dan maksimal 4. Jadi kalau bisa diminimalkan kenapa harus maksimal kalau ternyata kinerjanya tidak sesuai. Ini tentu akan membebani BRK yang sebagian besar dananya masih menyusu ke APBD,” papar Aherson kepada Riaucitizen.com, Senin (27/4/2015) melalui telepon selularnya.

Aherson mengakui ada hal yang harus disikapi terutama dalam susunan pejabat di BRK. Dirinya mencermati banyaknya jajaran Komisaris dan Direksi yang akan membebani biaya operasional Bank yang masih bersandar dari APBD tersebut.

Namun, Aherson menyayangkan tidak dibahasnya usulan Dewan terkait perampingan jajaran direksi saat ini.

"sebagai lembaga pengawas, kita hanya berpatokan pada usulan atau rekomendasi, tapi kan keputusan tetap di Pemegang Saham, mau atau tidaknya dilakukan perombakan atau perampingan ini. Walaupun usulan ini sudah kita buat dalam bentuk tertulis untuk diserahkan ke Pemegang Saham", tukasnya.

Aherson menambahkan, “walau tidak dibahas di RUPS, usulan ini akan terus kita sikapi, agar tidak semakin banyak uang rakyat dalam APBD yang disedot,” tandasnya.

Ketika ditanya mengenai tidak dilakukannya evaluasi kinerja manajemen BRK saat RUPS-LB, Aherson menjelaskan tidak hanya BRK saja yang akan dilakukan evaluasi tapi semua BUMD yang ada di Riau.

“BUMD yang ada di Riau, semuanya akan kita evaluasi kinerja karena sudah sesuai pembicaraan dengan Gubri", tutupnya.