Akibat Pipa Minyak Bocor, Wilmar Group Rugi Ratusan Juta

RiauCitizen.com, Lingkungan - Puluhan warga yang berada di Kelurahan Datuk Laksamana, Kota Dumai dikejutkan dengan tumpahan minyak goreng milik perusahaan Wilmar Group yang beroperasi di wilayah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Cabang I Dumai, Ahad (19/4/15) pagi.

Minyak goreng yang siap diproduksi itu meluber ke saluran drainase di kawasan pemukiman warga. Atas kejadian ini, warga berbondong-bondong mengambil tumpahan minyak goreng milik perusahaan Wilmar Group tersebut.

Salah satu warga yang berhasil ditemui, Ria mengaku urungkan niat untuk berolahraga pagi dan memilih membantu orangtua mengumpulkan luberan minyak goreng tersebut dengan alat ember dan kain atau busa.

"Awalnya saya mau olahraga pagi dengan menaiki sepeda, tapi karena banyak minyak kuning meluber ke parit tidak seperti biasa, jadinya ikut bantu orangtua karena lumayan bisa dijual minyaknya," katanya, dilokasi pengutipan minyak goreng tersebut.

Dia mengaku, ketika masyarakat mulai mengumpulkan minyak sejak pagi hingga pukul 08.00 WIB dari dalam parit, banyak petugas keamanan dari perusahaan Wilmar bolak balik mengawasi.

Luberan minyak milik perusahaan Wilmar ini dianggap warga setempat merupakan berkah karena hasil pengumpulan bisa dijual seharga Rp4 ribu per kilogram ke pihak penampung. "Lumayan dapat rezeki walaupun sedikit karena banyak warga yang mengumpulkan minyak ini," sebutnya.

Warga lain mengaku minyak kuning meluber ke parit ini berasal dari dalam pabrik perusahaan Wilmar yang terbawa arus air pasang laut sehingga mengaliri saluran pembuangan air di pinggir jalan Datuk Laksamana tersebut.

"Beberapa polisi kami lihat berdiri di areal pabrik Wilmar, mungkin saja karena minyak yang meluber ke parit ini," ungkap warga.

Camat Dumai Kota, Budi Hasnur ketika dikonfirmasi menyebutkan belum dapat memastikan perusahaan sumber minyak kuning yang tergenang di parit ini, namun secepatnya akan ditelusuri.

"Belum tau darimana sumber minyak, tapi saya sudah bertanya langsung ke pihak Wilmar dan mereka janji akan segera mengecek," sebut dia.

Sementara Humas Perusahaan Wilmar Group Marwan Anugrah, mengatakan bahwa insiden ini disebabkan salah satu pipa minyak mengalami kebocoran. Namun dengan sigap, perusahaan melakukan penghentian aliran pipa minyak yang bocor tersebut.

"Total CPO yang sudah menjadi minyak goreng itu hanya 600 kilogram. Perusahaan dengan sigap mengambil langkah penutupan pipa bocor itu. Atas kejadian ini perusahaan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya.

Kendati belum melaporkan masalah ini, kata dia, perusahaan Wilmar Group sudah membuat berita acara tentang insiden minyak tumpah ini ke instansi pemerintah Kota Dumai.

"Perusahaan sudah menyiapkan berita acaranya dan akan kita laporkan ke Kantor Lingkungan Hidup. Kami (perusahaan.red) kalau masalah seperti ini langsung sigap dan langsung membuat berita acaranya," ucapnya. (rtc/kar)