Posisi Sekretaris Dewan Belum Dibahas oleh DPRD Riau

RiauCitizen.com, Politik - Pihak DPRD Riau mengaku belum membicarakan posisi sekretaris dewan yang merupakan satu-satunya jabatan eselon II yang belum dipilih dan dilantik oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman seperti yang dilakukan terhadap 61 pegawai lainnya.

"Ya, memang sepengetahuan saya belum ada pembicaraan di pimpinan dewan dan saat ini juga masih reses. Mungkin setelah masa reses selesai," ujar Wakil Ketua DPRD Riau, Manahara Manurung melalui telepon seluler dari Pekanbaru, Senin.

Seperti diketahui, jabatan Sekwan saat ini ditempati oleh Plt Syamsurizal. Menurutnya, terkait posisi itu nenti dewan yang mengajukan, tapi tetap tergantung dengan Plt Gubernur Riau siapa yang akan disepakati melalui pimpinan dewan.

"Tergantung Pak Plt Gubernur, siapa yang bisa. Belum ada pembicaraan sepengetahuan saya. Tapi, tidak tahu kalau pimpinan yang lain," lanjutnya.

Lebih jauh disampaikanya, sebagai gambaran DPRD Provinsi Riau menginginkan Sekwan yang bisa membantu dan bekerja sama dalam mendukung kinerja DPRD Riau. Pejabat itu, kata dia, ang penting kualitas dan mampu bekerja sama dengan DPRD.

Sementara itu, terkait orangnya menurut Manahara tidak akan dipersoalkan apakah berasal dari dalam lingkungan pegawai Sekretariat DPRD atau di luar. Dikatakannya kedua kemungkinan ada, tapi ditegaskannya kembali belum ada pembicaraan itu.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman melantik 61 pejabat dari 163 pegawai yang lulus seleksi terbuka atau lelang terbuka untuk pejabat tinggi pratama di lingkungan Pemprov Riau.

Pelantikan pejabat hasil lelang jabatan di Pekanbaru, Jumat (24/4) memang berbeda dengan pelantikan yang biasa dilakukan di lingkungan pemerintahan karena semua yang dinyatakan lulus seleksi terbuka mendapat undangan untuk menghadiri pelantikan, namun, tidak semua mendapatkan jabatan yang diinginkan.

Tercatat ada 74 pegawai yang dinyatakan lulus dalam lelang jabatan tidak terpilih untuk menduduki jabatan di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Bahkan, mereka ada yang kehilangan jabatan (nonjob) meski sudah lulus dalam proses penilaian/assessment. (anr.iza)