Firdaus MT 'Ogah' Urus Pujasera Arifin Ahmad

RiauCitizen.com, Ekbis - Walikota Pekanbaru, Firdaus MT mengaku merasa "Ogah" atau tidak mau lagi mengurus lahan Pusat Jajaran Selera Rakyat (Pujasera) di Jalan Arifin Ahmad, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.

Namun dirinya meminta Pemerintah Provinsi Riau untuk mengelolanya dengan tidak menelantarkannya seperti saat ini, dibiarkan tidak diurus. Sehingga terlihat kotor dan tidak ada aktivitas.

"Pemko Pekanbaru tidak lagi bersedia mengurus Pujasera itu, karena sudah berulang kali mengajukan permohonan hak pengelolaan kepada Pemprov Riau namun selalu ditolak sejak tahun 2005 lalu," katanya, Sabtu (18/4/2015).

Dijelaskan, sebelumnya Pemprov Riau memang menyerahkan pengelolaannya kepada Pemko Pekanbaru, lalu dijadikan sebagai pusat penjualan makanan khas.

"Dulunya banyak pedagang berjualan di situ. Tapi seiring dengan berakhirnya waktu pengelolaan maka kami serahkan kepada Pemprov Riau," ujarnya.

Namun lanjutnya, setelah diserahkan kembali, Pemko Pekanbaru sudah berulangkali meminta hak kelola, tapi hingga saat ini, tak kunjung ada kejelasan. Sehingga pihaknya menyerahkan kepada Pemprov Riau.

"Cuma Pemko Pekanbaru minta tidak dibiarkan menjadi semak belukar seperti saat ini. Kan tidak bagus dilihat seperti ini, sayang jadinya," urainya.

Walikota juga mengaku bila lahan itu dikelola dengan baik maka akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi sudah banyak pihak yang meginginkan pemanfaatkan lahan itu, khususnya penjual batu akik yang bertebaran di berbagai sudut Kota Pekanbaru.

"Sudah banyak pihak yang menyampaikan ke kami agar lahan itu dikelola dengan baik dan ditata, seperti dijadikan sebagai pusat penjualan batu akik. Tapi bagaimana, bukan Pemko Pekanbaru yang punya," tutupnya. (rar/kar)