RiauCitizen.com, Ekbis - Semakin berkembangnya pembangunan dan perekonomian di kota Pekanbaru membuat kota bertuah ini menjadi tujuan wisata masyarakat khususnya di provinsi Riau. Namun sangat disayangkan tujuan datang ke Pekanbaru untuk pergi bersenang-senang demi kepuasan nafsu.
Bukan rahasia lagi, kota Pekanbaru tidak memiliki tempat wisata yang indah dan menarik seperti Provinsi tetangga Sumatera Barat. Namun kelebihannya dikota Pekanbaru banyak terdapat hotel, karaoke dan panti pijat yang menyediakan layanan plus-plus.
"Mungkin inilah daya tarik wisatawan untuk datang ke kota yang katanya akan Menjadi Metropolitan yang Madani," ungkap Hendri warga Marpoyan Damai kepada wartawan, Jumat (10/04/2015).
Dikatakannya, seharusnya pemerintah yang memiliki visi dan misi menjadikan kota Metropolitan yang Madani lebih proaktif dalam melakukan pengawasan dan penindakan terhadap tempat-tempat prostitusi atau panti pijat plus-plus tersebut.
"Jangan seperti sekarang ini, Seluruh keberadaan panti pijat seperti tidak dipedulikan oleh Pemerintah kota Pekanbaru. Sehingga pertumbuhannya seperti jamur dimusim semi," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala BPT-PM Musa selaku pihak yang berwenang dalam mengeluarkan perizinan mengaku prihatin akan maraknya pertumbuhan panti-panti pijit di kota Pekanbaru. Pasalnya selama kepemimpinannya dirinya mengaku tidak pernah mengeluarkan izin panti pijat di kota Pekanbaru.
"Jadi bisa dipastikan tempat hiburan di Maredan dan gang-gang yang ada berada di dekat perumahan warga dipastikan ilegal," jelas Musa.
Untuk menindak lanjuti kondisi hal itu, Pihak BPT-PM akan melakukan kerja sama dengan tim Yustisi untuk melakukan penertiban dan pengawasan terhadap keberada panti pijat tersebut.
"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk memagari diri sendiri dan keluarga dari hal hal yang berbau prostitusi. Jika hanya terfokus pada penertiban maka akan sulit membasmi bisnis haram ini. Karena berdasarkan masalah yang di hadapi kota-kota besar semua hampir sama," singkatnya. (rtc/kar)
0 Komentar untuk "Panti Pijat Marak, Pekanbaru Dinilai Gagal jadi Metropolitan Madani"