RiauCitizen.com, Ekbis - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Sumber Daya Air masih belum menentukan tarif Rumah Susun Sederhana Sewa atau Rusunawa, yang dibangun untuk Wisma Atlet Pekan Olahraga Nasional XVIII-2012 di Kota Pekanbaru.
"Sekarang masih menentukan tarif di Biro Hukum Setdaprov Riau, harus resmi kalau tidak berbeda persepsi nanti. Oleh karena itu kita ajukan ke gubernur dulu yang saat ini diproses biro hukum," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Cipta Karya, Muhammad di Pekanbaru, Selasa.
Penetapan tarif Rusunawa hingga kini terus terkatung-katung dan membuat bangunan itu tidak bisa dioptimalkan selama dua tahun terakhir. Meskipun begitu, Muhammad meyakini bahwa harga akan diumumkan tahun ini juga karena makin cepat akan lebih baik. Terkait nominalnya, dia menyatakan akan terjangkau oleh masyarakat yang akan menggunakannya.
Rusunawa itu sendiri dibangun dengan dana sebesar Rp36 miliar untuk mendukung kegiatan PON XVIII 2012 lalu. Kemudian juga telah diserahkan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah yang selanjutnya memberi wewenang pada Dinas Cipta Karya.
"Kita menyusun tarif yang layak dari beberapa sampel, berapa sewa rusunawa itu per unitnya," ungkap mantan Kadis PU Bengkalis itu.
Biro Hukum Setdaprov Riau, kata dia, menyusun Peraturan Gubernur (Pergub) sebagai dasar hukum pengoperasian Rusunawa itu. Kemudian barulah diumumkan ke masyarakat yang ingin menyewanya.
"Setelah turun Pergubnya dan dapat harga tarif yang layak, barulah kita publikasikan melalui media," paparnya.
Ditambahkannya hasil sewa rusunawa itu selanjutnya akan masuk ke Kas Daerah Pemprov Riau karena merupakan salah satu pendapatan daerah.
Selain Rusunawa itu, juga ada wisma eks-PON lainnya yang telah diserahkan. Namun itu tidak diberikan ke Pemprov Riau, melainkan ke pihak kota dan universitas.
"Ada rusunawa yang diserahkan ke Pemko Pekanbaru, ada juga diberikan kepada pihak Universita Riau dan Universitas Lancang Kuning," ulasnya.(ant/kar)
0 Komentar untuk "Pemprov Riau Masih Belum Tentukan Tarif Rusunawa Eks-PON"