Alam Riau

Portal Berita Riau

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

Akibat Harga Karet yang Terus Turun, Petani Bengkalis Beralih ke Pinang

RiauCitizen.com, Ekbis - Sebagian petani karet di Desa Ketamputih Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berpindah profesi menjadi petani buah pinang karena harganya melambung tinggi lebih menjanjikan ketimbang karet yang terus alami tren penurunan harga.


"Kalau pagi kita tetap melait karet, dan setelah pulang baru kita mengolah buah pinang," kata petani karet Desa Ketam Putih, Rozita (40), di Bengkalis, Rabu.


Sementara itu petani, karet lainnya Zuziah (38) mengatakan kondisi harga karet yang tidak kunjung naik membuatnya lebih memfokuskan pada pengolahan buah pinang.


"Kita fokus ke pinang dulu, dan untuk karet sementara ini kita buat kerja sambilan saja, karena bukan hanya murah yang membuat petani jadi melemah, namun karena faktor alam yaitu musim panas membuat getah karet menyusut," katanya.


Ia mengatakan karet yang sebelumnya mendapatkan sekitar 9-10 kilogram (Kg) dalam dua hari kini hanya mendapat sekitar 5-6 Kg.


Oleh karena itu, petani kini lebih memfokuskan ke pengolahan buah pinang yang harganya Rp12 ribu per Kg, atau naik dua kali lipat dari sebelumnya Rp6.000 per Kg.


"Kita juga memiliki kebun pinang yang sekitar seratusan pohon, jadi kita menjualnya setelah dikeringkan yang proses pengeringan selama dua hari," katanya.


Ia berharap pemerintah daerah bisa secepatnya mencari solusi untuk menaikan harga karet.


"Saya juga ada baca berita tentang perencanaan bupati untuk bagaimana cara membuat perekonomian petani karet bisa stabil, oleh karena itu diharapkan program tersebut segera dilaksanakan, karena petani karet saat ini benar- benar terjepit," katanya.(ant/iza)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Akibat Harga Karet yang Terus Turun, Petani Bengkalis Beralih ke Pinang"

 
Copyright © 2015 Alam Riau - All Rights Reserved
Back To Top