RiauCitizen.com, Kampar - Dampak turunnya harga karet, sawit dan bahan pertanian lainnya tidak hanya dirasakan oleh para petani saja namun juga sektor lain, seperti perbankan dan perdagangan.
Hal ini seperti diungkapkan oleh pihak Bank Sarimadu Kampar, 'daya bayar kredit para nasabah dan daya transaksi bank menurun drastis karena memang sebagian besar dari nasabah yang ada di Kabupaten Kampar adalah masyarakat yang berprofesi petani.
Hak tersebut juga dipertegas lagi oleh Dirut Bank Sarimadu Kampar, Siswoyo. SE kepada RiauCitizen.com di ruangannya (20/3) "bahwa program pengkreditan yang dilaksanakan oleh pihaknya adalah membantu usaha masyarakat disektor Mikro, seperti perkebunan, dan pertanian. Sebagai bank yang modalnya dari pemerintah maka programnya memang lebih banyak disesuaikan dengan potensi yang ada di Kabupaten Kampar sendiri".
Namun dengan anjloknya harga karet setahun belakangan ini, membuat daya bayar kredit dan transaksi perbankan menurun. "Penurunanya cukup besar persentasenya, karena memang sebagian besar nasabahnya itu ,karena turunnya harga karet ini memang dari efek harga jual karet dunia, sehtidaknya Pemerintah membantu mencari upaya lain bagaimana mendongkrak harga karet ini sehingga roda ekonomi kembali normal", ujarnya.
Di kesempatan yang berbeda Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Kampar, menjelaskan " saat ini hampir semua pasar di Kampar sepi dari traksaksi jual beli, kalau biasanya pasar mingguan itu aktifitasnya sampai jam 3 atua 4 sore lah, namun sekarang jam 12 siang sudah banyak yang sepi bahkan sudah tutup, karena daya beli masyarakat menurun drastis'', tutupnya.
Reporter Kimet
0 Komentar untuk "Bank Sarimadu Kampar Keluhkan Turunnya Harga Produk Pertanian"