Mayoritas Mahasiswa Manipulasi Data Penelitian Tugas Akhir

RiauCitizen.com, Pekanbaru – Tugas akhir yang dibebankan kepada Mahasiswa acap kali menjadi momok yang menakutkan. Terlepas dari kemampuan mahasiswa itu sendiri untuk mengerjakannya, juga perlu dilihat adanya niat dari mahasiswa untuk membuatnya sendiri. Namun, hal ini minim dan bahkan mustahil untuk dilakukan. Justru yang terjadi adalah bagaimana Mahasiswa melakukan segala upaya dalam penyelesaiannya, salah satu dalam bentuk manipulasi data (fiktif).

Hal ini seperti diungkapkan seorang Mahasiswa tingkat akhir sebuah PTN di Pekanbaru, ZA (21),”saat ini susah sekali saya merangkum atau memilah data yang akan saya lampirkan di Skripsi (saya, red), apalagi kalau datanya susah didapat, kadang alasan sumber yang diminta bermacam-macam, seperti pimpinan tidak ada ditempat, data belum di rekap, sampai sulitnya mendapat data dengan alasan rahasia”, ujarnya.

Data penelitian, identik dengan suatu informasi yang rill dan dapat dipertanggungjawabkan, apabila data tersebut fiktif tentu ada beberapa pihak yang merasa dirugikan. Apalagi apabila data yang sudah dipublikasi dalam bentuk jurnal ini dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya. Tentu menjadi referensi yang tidak benar dan menyesatkan. Bagaimana peran pendidik yakni lembaga perguruan tinggi yang menaungi bimbingan terhadap Mahasiswanya (peran Dosen), dalam hal ini.

Ketika RiauCitizen.com, meminta tanggapan kepada seorang Dosen, Putra Budi Anshori, SE, MM yang bekerja sebagai tenaga pengajar di salah satu PTS di Pekanbaru, Senin (30/3/2015), terkait maraknya data fiktif mahasiswa di dalam tugas akhirnya, ia mengungkapkan “dalam aturan perguruan tinggi, kita boleh salah dalam analisis tetapi tidak boleh bohong dengan data (tidak asli atau fiktif) dan tidak ada toleransi bagi Mahasiswa yang memanipulasi data penelitian”, ungkapnya.

Budi menambahkan,”sebenarnya jalan keluar bagi mahasiswa untuk tidak melakukan data fiktif, yaitu dengan melakukan bimbingan secara intensif, sehingga mengetahui pola untuk meminta dan mengambil data dari Pembimbingnya”, pungkasnya.(kar)