Feri Amsari (Unand) : Pejuang Antikorupsi Kini Dikriminalisasi

RiauCitizen.com, Hukum - Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas, Feri Amsari bersuara keras ‎terkait penetapan tersangka terhadap mantan Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Feri menilai kasus ini bentuk kriminalisasi terhadap pejuang anti korupsi yang pro Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (baca juga : Denny Indrayana, Dari Saksi Jadi Tersangka).

“Penetapan tersangka itu benar-benar telah menjadikan polisi sebagai aparatur negara yang paling mengancam kebebasan berpendapat. Sulit bagi polisi menghindari opini bahwa upaya mengkriminalisasi Prof Denny tidak memiliki muatan balas dendam karena komentar tajamnya kepada polisi," ujar Feri, kepada pers, Rabu (25/03).

Dikatakan Feri, menjadikan Denny sebagai tersangka kasus korupsi, setidaknya memiliki 2 tujuan. Pertama, memberikan gambaran kepada publik bahwa pendapat Denny selama ini tentang polisi tidak benar karena dia juga korup;

Kedua, melemahkan mental Denny sendiri dan kawan-kawan aktivis antikorupsi lainnya dalam upaya pemberantasan korupsi karena kekuatan polisi dapat menentukan "hitam-putihnya" seseorang.

"Bagi peristiwa Prof Denny ini adalah momentum penting dalam sejarah pemberantasan korupsi, di mana pejuang antikorupsi dimanipulasi sedemikian rupa agar menjadi "penjahat" yang dipersalahkan oleh kekuatan bermasalah di kepolisian" jelas dia.

“Berontaklah sebelum keburukan menguasai negeri. “Save Denny Indrayana," tandas Feri menyerukan kepada dunia akademik untuk memberontak, melawan keadaan ini. (pi/kar)