Laporan Kinerja Kopkar BRK Terindikasi Tidak Transparan

RiauCitizen.com, Ekbis - Laporan Tahunan Koperasi Karyawan (Kopkar) Bank Riau Kepri yang diselenggarakan siang ini (28/3/2015) di Hotel Grand Zuri di indikasikan tidak transparan.

Hal ihwal ini bermula ketika paparan laporan pertanggungjwaban yang disampaikan oleh Azhari selaku Ketua Pengurus Koperasi Karyawan (Kopkar) Bank Riau Kepri hanya bersifat formal dan tidak mengarah pada apa yang menjadi pencapaian.

Acara yang dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Kota Pekanbaru, Seluruh Perwakilan Cabang BRK, dan Pengurus serta Pengawas Kopkar ini sempat menjadi ricuh. Tatkala ada wacana akan dilakukannya PAW terhadap salah satu Dewan Pengawas Kopkar, yakni BHS.

Dalam agenda tersebut, BHS selaku anggota Dewan Pengawas manyampaikan "bahwa bersedia untuk dilakukan PAW dan perlu diketahui segala laporan kinerja yang dipaparkan oleh Pengurus tidak transparan karena adanya dana yang disalurkan tidak sesuai dengan kesanggupan membayar Karyawan, serta ketika Dewan Pengawas meminta laporan kinerja selalu bertele-tele", ujarnya.

BHS menambahkan "Kopkar tidak pernah belajar dari kejadian pada tahun 2007, dimana terjadi selisih 912 juta, yang tidak adanya pertanggungjawaban dari Pengurus", ungkapnya lagi.

Tentunya pengurus memahami betul apa yang menjadi dasar tuntutan dari Dewan Pengawas Kopkar, karena disinggung mengenai ketidaktransparansi ini, “Pengurus bertanggungjawab (Ahmad Syukri) terhadap ditemukan bukti adanya pinjaman anggota yang luar biasa besarnya”, tutupnya.

Di tempat terpisah, Kahairudin selaku salah satu Pimpinan Cabang Pembantu Bank Riau Kepri juga mempertanyakan transparansi ini, “ya, kami juga harus tahu apa yang menjadi tanggung jawab pengurus setidaknya transparanlah”, tutupnya. (kar)