Warga Pekanbaru Mulai Cemas dengan Air Galon Isi Ulang

RiauCitizen.com, Pekanbaru - Masyarakat kini harus benar- benar teliti dan waspada terhadap sesuatu yang dikonsumsinya. Setelah beredarnya pemberitaan terhadap 4 warga di Deli Serdang, Sumatera Utara yang diduga tewas akibat air minum galon isi ulang yang tercemar bakteri E-Coli. Tentunya dengan informasi ini membuat warga pekanbaru juga menjadi khawatir.

Seperti yang diungkapkan oleh Tejo (36), pedagang Mie Ayam Sederhana di Jalan Imam Munandar, Pedagang ini setiap harinya memesan 2 galon air isi ulang ke salah satu depot. Mendengar kabar seperti ini, ia pun menjadi gusar. Karena pelanggan yang berbelanja makanan ditempatnya disuguhi air minum galon isi ulang.

"Wah, kalau seperti ini saya yang bisa disalahkan Pelanggan, apalagi sampai ada yang sakit. Nanti dikira, Mie Ayam saya yang ga bersih",ungkapnya.

Keresahan masyarakat Pekanbaru cukup beralasan. Pasalnya data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, ternyata ada ratusan depot air galon isi ulang yang tidak mengantongi izin rekomendasi dari Dinas Kesehatan.

Dari data tahun 2014 lalu, diketahui dari 526 depot air minum isi ulang yang beroperasi di Pekanbaru, ternyata hanya 152 yang mengantongi rekomendasi dari Dinkes.

Seperti yang dikutip dari media tribun, terkait pernyataan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru,"bahwa mereka itu (pengusaha depot air minum isi ulang, red) punya assosiasi. Nanti coba kita berkoordinasi dulu dengan asosiasinya. Kita tentu berharap bagi pemilik usaha depot air minum isi ulang yang belum mengurus surat rekomendasi dari Dinkes, segara urus,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir.

Ditegaskannya lagi, "surat rekomendasi dari Dinkes memang harus dimiliki oleh setiap depot air minum. Sebab, selain mereka aman dalam berusaha, dengan adanya surat tersebut, masyarakat juga tidak khawatir akan ancaman kesehatan dengan mengkonsumsi air isi ulang. Usaha ini kan hubunganya dengan masyarakat banyak dan ada kaitaya dengan kesehatan, jadi keamanan dalam berusaha itu penting, makanya supaya sama-sama aman, kita minta mereka segera mengurus surat rekomendasinya", papar Helda.

Di tempat terpisah RiauCitizen.com, coba meminta informasi terkait pemberitaan yang beredar ini kepada seorang Pemilik Depot isi ulang di Jalan Kelapa Sawit, Senin (30/3/2015), Herman (45).

Menurut dia, "jika memang benar meninggalnya warga itu dikarenakan kuman yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, maka petugas Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dapat mencarikan solusilah. Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru jangan cuma menunggu bola saja, setidaknya agar mendata kembalilah warga atau pemilik yang menjual air minum isi ulang di Kota Pekanbaru ini untuk mengetahui kondisi air yang mereka pasarkan, jangan Cuma menyalahkan”.

Ditambahkannya, "isu seperti ini kan berpengaruh juga dengan omset kita, kalau tidak diselesaikan cepat oleh Dinas Kesehatan", tutupnya. (kar)