Alam Riau

Portal Berita Riau

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

BI Riau Bentuk Klaster Komoditas Sagu Meranti

RiauCitizen.com, Meranti - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mendorong pembentukan klaster komoditas sagu untuk meningkatkan produksi dan pengembangan potensi ekonomi daerah.


"Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan daerah," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Riau, Mahdi Muhammad, di Pekanbaru, Sabtu.


Ia mengatakan kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) untuk pengembangan klaster sagu, di Kantor BI Riau, di Pekanbaru pada Jumat lalu (20/3).


Menurut dia, kerja sama itu merupakan bagian dari program BI secara nasional yang mendorong pengembangan klaster agro untuk ketahanan pangan berdasarkan karakteristik dan potensi masing-masing daerah.


Selain memperkuat ketahanan pangan, lanjutnya, klaster argo diharapkan bisa turut menekan potensi inflasi di daerah yang kerap muncul dari kelompok bahan pangan. Apalagi, hingga kini Riau masih bergantung pasokan pangan dari daerah lain, misalkan untuk pasokan beras sebesar 300 ribu ton per tahun disuplai dari Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Jawa.


"Kepulauan Meranti sudah sejak lama identik dengan sagu, dan ini sangat ideal untuk dikembangkan," katanya.


Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, mengatakan menyambut baik kerja sama dengan BI sebagai bentuk kolaborasi yang harus terus ditingkatkan.


Ia berharap dari kerja sama itu bisa menghasilkan sebuah kajian yang fokus pada intensifikasi tanaman sagu di Meranti, sebagai solusi peningkatan produksi dan mengantisipasi keterbatasan lahan untuk tanaman sagu di masa mendatang.


"Kami harap BI dan pemerintah daerah melakukan kajian agar umur panen tanaman bisa lebih pendek dari saat ini 10 sampai 12 tahun, mungkin kedepannya bisa 7-9 tahun sudah panen," katanya.


Ia menjelaskan, Kepulauan Meranti kini merupakan daerah dengan produksi sagu terbesar di Indonesia, yakni mencapai 250 ribu ton per tahun dari luas perkebunan sekitar 158 ribu hektare.


Menurut dia, sejauh ini petani setempat tidak mengalami masalah pada pembiayaan, melainkan membutuhkan teknologi yang lebih canggih dalam proses produksi sagu.


"Pengolahan sagu di tingkat masyarakat semoga bisa ditingkatkan melalui pemberian pendampingan dan ilmu dari kajian dengan BI agar teknologinya makin bagus. Jadi, tujuan kerja sama ini adalah intensifikasi, bukan ekstensifikasi, agar dengan sumber daya yang sudah ada bisa lebih meningkat dan memberi nilai tambah makin tinggi untuk sagu masyarakat," katanya. (antr/mp)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "BI Riau Bentuk Klaster Komoditas Sagu Meranti"

 
Copyright © 2015 Alam Riau - All Rights Reserved
Back To Top