Tempat Hiburan Malam Sepi, Operasi Antik Polresta Pekanbaru Nihil

RiauCitizen.com, Pekanbaru - Meski telah menyisir hampir semua tempat hiburan malam di Kota Bertuah, namun Operasi Antik Siak 2015 yang dilaksanakan tim gabungan Polresta Pekanbaru kurang begitu memuaskan, Sabtu (21/03/15) malam. Apalagi dari beberapa lokasi diskotik, pub dan KTV yang menjadi target, rata-rata justru dalam keadaan sepi.

Pada razia Antik dengan sasaran penyalahgunaan narkoba tersebut, sebanyak 262 personil dari Polresta beserta Polsek dan jajaran dikerahkan. Sekitar pukul 23.00 WIB, satu persatu tempat hiburan malam pun mulai didatangi petugas. Seperti XP Club, MP Club, SP Club, Grand Dragon, Arena Billiard, KTV Furaya, C7 dan RP Club.

Dari semua lokasi itu, hampir seluruhnya sepi pengunjung. Salah satunya di XP Club Pekanbaru. Tak terdengar sedikit pun dentuman musik disko dan tak terlihat pula pengunjung yang sedang berdugem ria. Padahal Kapolresta Pekanbaru, Kasat Reskrim serta Kabag Ops juga menyempatkan diri memantau langsung jalannya razia. Di lokasi ini, petugas hanya mendapatkan dua buah bong tanpa pemilik yang diduga bekas dipakai untuk mengkonsumsi narkoba. Temuan lainnya, ada pula sebutir ekstasi yang telah hancur di karpet tempat duduk pengunjung.

"Operasi Antik ini dilakukan sebagai bentuk penindakan terhadap penyalahgunaan narkoba. Kita juga mewajibkan masing-masing polsek untuk mengungkap satu kasus narkoba dalam satu hari," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan usai meninjau razia di XP Club.

Disinggung mengenai indikasi razia yang telah bocor karena banyaknya tempat hiburan malam yang sepi, orang nomor satu di Mapolresta ini justru membantahnya. Menurutnya, razia sudah dilakukan serahasia mungkin.

Sementara itu, dari rangkaian razia yang digelar selama satu jam lebih itu, yang terlihat hanya belasan orang yang diamankan. Terdiri dari delapan pria dan enam wanita. Termasuk juga seperempat butir ekstasi yang diduga sudah dipakai salah satu dari mereka yang diamankan. Belasan pria dan wanita malam tersebut digelandang petugas dari RP Club Pekanbaru. Uniknya saat mereka didata dan ditanyai petugas, tak seorang pun mengakui kepemilikan seperempat pil setan tersebut. (rtc/six)