RiauCitizen.com, Kampar - Aktivis Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) menggelar aksi ekstrim di depan Balai Bupati Kampar, Jalan Prof. M. Yamin, Bangkinang, Jumat (13/3/2015). Aksi itu ditandai dengan penusukan jari mereka dengan jarum sampai mengeluarkan darah.
Mereka menusuk jari secara bergantian. Darah yang keluar dari tusukan itu dimasukkan ke dalam gelas kemasan air mineral. Tetes demi tetes, darah menempel pada dinding kemasan minuman berbahan plastik tersebut.
Setelah itu, mereka pun bergerak ke rumah dinas bupati. Koordinator Aksi, Rahmat mengetuk pintu. Setelah pintu samping rumah dinas terbuka, gelas plastik itu diletakkan di lantai rumah dekat pintu."Kami menitip darah ini kepada Bupati," kata Rahmat kepada orang di dalam rumah.
Berdasarkan informasi diperoleh, Bupati Kampar Jefry Noer tidak berada di rumah dinas tersebut. Pada aksi kali ini, aktivis tidak berorasi dengan pengeras suara. Penjagaan ketat dari pihak kepolisian maupun Satuan Polisi Pamong Praja pun tidak terlihat selama aksi berlangsung.Rahmat mengungkapkan, aksi pengumpulan darah merupakan buntut dari bentrok di Dusun Pematang Kulim Desa Pematang Kulim Kecamatan Kampar Timur saat peletakan batu pertama pembangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Sungai Pinang Malindo (SPM), Kamis (13/3/2015) lalu.(baca juga : Akibat Baku Hantam, Massa Aksi GERAK Luka Parah)
Menurut Rahmat, darah itu diserahkan agar memuaskan "haus darah" Bupati Jefry.
"Biarkan Jefry puas menumpahkan darah di Kampar ini," katanya.
Editor Six
Sumber : TribunPekanbaru
0 Komentar untuk "Aktivis GERAK Tusuk Jari Sampai Berdarah Karena Jefry Noer"