RiauCitizen.com, Kampar - Akibat tidak kunjung selesainya kasus penganiayaan terhadap warga di Desa Pulau Birandang yang di duga dilakukan oleh istri Bupati Kampar Eva Yuliana, membuat Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) menuntut Bupati Kampar untuk tidak melakukan aktivitas di lahan yang tersebut.
Hal ini di ungkapkan oleh Koordinator Aksi GERAK, Rahmat kepada RiauCitizen.com saat ditemui tadi malam di Bangkinang.
Rahmat menambahkan, Kamis pagi (12/3) kami dari Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) akan melakukan aksi penghadangan terhadap iringin-iringan investor Malaysia dan Bupati Kampar di lahan yang pernah tertumpah darah masyarakat Kampar akibat dari keserakahan istri "Sang Penguasa Kampar" Jefry Noer".
Dalam hal ini kami meminta kepada Bupati Kampar Jefry Noer menolak peletakan batu pertama di lokasi tersebut untuk di bangun pabrik, sebab belum jelas status lahan tersebut apakah milik Jefry Noer atau milik Pemerintah Kabupaten Kampar, dan kami minta menyelesaikan pembayaran lebih kurang 8 (delapan) orang lahan masyarakat agar memperoleh ganti rugi, serta jangan pernah sentuh lahan tersebut sebelum kasus pengeroyokan yang di lakukan oleh Eva Yuliana beserta Sopir dan Ajudannya dapat di selesaikan dan pelakunya di tangkap.
Apabila semua permintaan tersebut tidak dipenuhi, Gerakan Rakyat Kampar (GERAK) siap berjuang untuk masyarakat kampar yang telah di rampas hak nya. Sebab hari ini Kampar rusak baik itu moral, akhlak serta kemakmuaran dan kekayaan Kampar. itu semua kerna keserahkahan sang bupati kampar Jefry Noer ,.ujarnya saat mengakhiri orasinya.
Reporter Kimek
0 Komentar untuk "GERAK Tuntut Jefry Noer Pertanggungjawabkan Perbuatannya"