Lagi, Bank Riau Kepri Ingkar Janji ke DPRD

RiauCitizen.com, Politik - Kesepakatan yang dibuat antara Bank Riau Kepri dengan Waskita Karya terkait memfungsikan kembali Gedung Bank Riau Kepri akhir maret diundur lagi. Padahal kedua belah pihak sudah menjanjikannya ke DPRD Provinsi.Terkait apa yang menjadi hambatan dalam penempatan gedung ini adalah mengenai genset yang akan diganti tersebut masih berada di Vietnam.

Kekecewaan ini langsung diutarakan oleh Ketua Komisi C DPRD Provinsi, Aherson (31/3/2015), "perjanjian yang dibuat meleset dari perkiraan jadwal sebelumnya, karena kedua belah pihak (BRK dan WK), baru melihat barang tersebut, sedangkan untuk pengirimannya ke Pekanbaru kan butuh waktu lama", katanya.

Pada awalnya, Komisi C DPRD Riau meminta kontraktor PT Waskita Karya untuk menepati janjinya dalam menyelesaikan Gedung Menara Bank Riau Kepri, karena pada bagian pendingin ruangan dan genset yang telah disepakati harus selesai akhir Maret 2015. Kesepakatan tersebut tertuang didalam berita acara perjanjian antara DPRD dan Waskita Karya.

Berdasarkan perjanjian tersebut ada beberapa sanksi untuk Waskita jika tidak mampu memenuhi perjanjian sampai akhir Maret. Sanksi tersebut, Waskita harus mengganti kerugian BRK selama waktu keterlambatan.

Aherson menambahkan,"akan ada hitunganya mulai dari keterlambatan penyelesaian. Misalnya terlambat satu hari dari tanggal perjanjian, maka akan ada hitungannya berapa kerugian BRK dan itu yang harus diganti," jelasnya.

Lain halnya apabila yang melakukan keterlambatan itu dari pihak BRK. Jika tanggal 31 Maret 2015 ini gedung tersebut tidak bisa difungsikan, kita meminta petanggungan jawaban BRK karena ownernya BRK mereka yang akan bertanggung jawab. Karena bagaimanapun tidak selesai pekerjaan itu yang punya adalah ownernya, bukan Waskitanya secara fisik maupun keuangan," tegas Ketua Komisi C ini. (nank)