Uang Suap yang Diminta Annas Rencananya untuk DPR

RiauCitizen.com, Nasional - Ada pengakuan yang disampaikan saksi Gulat Medali Emas Manurung saat sidang Gubernur Riau Nonaktif Annas Maamun, Rabu (11/3/2015) di Bandung.

Uang suap yang diminta Annas Maamun dari Gulat rencananya untuk anggota Komisi IV DPR RI. Uang senilai Rp2,9 miliar itu rencananya dipersiapkan untuk kepengurusan kebun sawit di Kepulauan Riau. Oleh penyidik KPK disebutkan bahwa baik Annas maupun Gulat menyebut uang ini pun pakai bahasa sandi, sebagai "kacang pukul", makanan khas asal Rokan Hilir.

Hal tersebut diungkapkan saksi Gulat Medali Emas Manurung pada sidang lanjutan kasus dugaan korupsi alih fungsi hutan di Riau dengan terdakwa Gubernur Riau non aktif, Annas Maamun, di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata, Rabu (11/3/2015).

Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Barita Lumban Gaol, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar beberapa pertanyaan terhadap saksi Gulat terkait pemberian uang sebesar Rp2 miliar kepada terdakwa Annas Maamun.

Saat ditanyai oleh JPU KPK mengenai uang yang diberikan olehnya kepada terdakwa, Gulat yang merupakan Dewan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengaku bahwa hanya memberikan uang sebesar 100 ribu AS dan Rp500 juta kepada Annas.

Gulat tak bisa membantahnya, Terlebih setelah JPU mendengarkan rekaman pembicaraan telepon antara Annas dan Gulat. JPU mengatakan saat berada di Pekanbaru, Annas menelepon supaya menyiapkan Rp 2,9 miliar untuk pengurusan seluruh kebun di bawah Apkasindo di Riau bukan hanya untuk 3 kabupaten.

Dalam percakapan telepon tanggal 22 september 2014, Annas meminta Gulat menyediakan uang yang disebutnya dengan istilah "kacang pukul" Anas meminta disediakan dalam bentuk dolar AS. "Jadi benar kacang pukul itu untuk komisi IV DPR RI yang jumlahnya sebanyak 64 orang?" tanya JPU kepada Gulat.

Gulat tak begitu mengiyakan. Ia mengaku tidak tahu untuk siapa uang itu nantinya diberikan. Ia hanya menjalankan apa yang diperintahkan Annas."Yang jelas bapak minta. Bapak hanya bilang ini untuk bantu anggota DPR RI. Kalau tidak dapat uangnya disuruh pinjam," kata Gulat.

Editor Six

Sumber : RiauPos.co