Alam Riau

Portal Berita Riau

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

Penyaluran Bidikmisi Banyak Salah Sasaran

RiauCitizen.com Pekanbaru - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional pada tahun 2010 meluncurkan program bantuan biaya pendidikan Bidikmisi berupa bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan dan bantuan biaya hidup kepada 20.000 mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi di 104 perguruan tinggi negeri. Akan tetapi Program bantuan biaya pendidikan mahasiswa (Bidikmisi) yang selama ini dilaksanakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) dinilai banyak yang salah sasaran.


Banyak hal yang harus dibenahi dalam pengelolaan dan penetapan penerima program bantuan biaya pendidikan untuk para mahasiswa dari kalangan warga kurang mampu ini.


Bakri (22), seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri di Kota Pekanbaru, menduga banyak terjadi rekayasa data dalam proses penetapan penerima bantuan program Bidikmisi.


"Seleksi penerima bantuan Bidikmisi ini ada dua jalur, SBMPTN dan jalur undangan. Banyak mahasiswa yang tidak berprestasi dan orang tuanya secara ekonomi tergolong mampu, justru menerima Bidikmisi," ungkapnya pada RiauCItizen.com, Senin (23/2/2015).


Dia menduga, rekayasa seleksi penerima bantuan progam Bidikmisi ini terjadi pada jalur undangan. "Jalur undangan ini menurut saya paling rawan rekayasa. Bisa saja terjadi kongkalikong antara siswa, pihak sekolah dan aparat desa atau kelurahan dalam proses penetapan data ekonomi dan kependudukan calon mahasiswa penerima Bidikmisi. Memang saya tidak bisa menyebut, tapi bisa dicek sendiri, banyak kok mahasiswa dari golongan mampu menerima program Bidikmisi,"jelasnya.


Hal senada dikatakan Irfan (20), mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi lainnya di Kota Pekanbaru yang bicara lebih berani terkait kejanggalan pada penyaluran Bidikmisi.


"Kalau soal Bidikmisi, yang begitu bukan rahasia, sudah umum. Banyak mahasiswa yang orang tuanya secara ekonomi mampu malah dapat bantuan Bidikmisi. Kami yang memang orang tuanya kurang mampu justru enggak dapat," keluhnya.


Dia berharap proses seleksi penetapan penerima progam Bidikmis dibenahi dan di perketat agar penerimanya benar-benar tepat sasaran.


"Seharusnya diperketat. Jadi penerima program Bidikmisi ini benar-benar tepat sasaran," harapnya.


Di lain pihak, Masyarakat tentunya harus turut serta mengawasi penerima program Bidikmisi agar tepat sasaran. Meskipun telah dilakukan seleksi ketat oleh pihak panitia penyelenggara, karena telah melewati beberapa tahapan melalui pendataran online, verfikasi berkas, wawancara dan visitasi


Dengan harapan bahwa program Bidikmisi yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang kurang mampu dari segi ekonomi dan memiliki prestasi, menjadi tepat sasaran. Sedangkan bagi penerima Bidikmisi bebas dari pungutan apapun. Bahkan, pemerintah memberikan uang saku, dengan pertimbangan orang yang miskin untuk makan saja masih berpikir, apalagi untuk biaya pendidikan perguruan tinggi.



Reporter Six

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Penyaluran Bidikmisi Banyak Salah Sasaran"

 
Copyright © 2015 Alam Riau - All Rights Reserved
Back To Top