Alam Riau

Portal Berita Riau

Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below

Powered By | Blog Gadgets Via Blogger Widgets

Ekpose Studio, Bisnis Fotografi yang Menggeliat

RiauCitizen.com Pekanbaru – Pernikahan merupakan peristiwa suci, sakral dan menjadi kenangan seumur hidup. Tentunya hal tersebut menjadi momen penting dalam perjalanan hidup seseorang. Kini banyak calon pengantin yang ingin memotret perjalanan kisah cinta mereka. Salah satu caranya adalah membuat foto pra-pernikahan atau yang populer dengan sebutan pre-wedding photo.

Semakin meningkatnya kebutuhan calon pengantin untuk membuat pre-wedding photo membuat bisnis fotografi semakin menggeliat. Hal ini dapat dilihat dengan semakin menjamurnya vendor-vendor khusus di bidang tersebut. Selain menjadi peluang bisnis baru, margin keuntungan yang didapat oleh pun sangat menggiurkan.

Salah satu pelaku usaha yang merengkuh manisnya bisnis foto pre-wedding adalah Hendra Febrianto, Pria kelahiran 3 Februari 1988 tersebut yang mulai menjejakkan kaki di bidang fotografi sejak 2009. Saat itu, ia mulai bergabung dengan perkumpulan Photografi alumni SMA nya, yang pada awalnya hanya mengambil job sebagai Design Grafis.

Alumnus Teknik Kimia di salah satu perguruan tinggi negeri di Pekanbaru ini, sejak Oktober 2011 sudah mulai merintis Bisnis Photografi. Dengan mendirikan studio yang berlamat di Jalan Delima No. 88 Panam, Hendra sudah memiliki 4 karyawan tetap, dan 6 tenaga freelance.

Hendra mengungkapkan kepada RiauCitizen.com, awalnya dia bermaksud untuk fokus sebagai penyedia jasa dokumentasi pernikahan. Namun, dia mengalami berbagai hambatan karena banyak calon pengantin yang sudah memakai jasa dokumentasi dari pihak lain.

“Mulanya saya ingin jadi vendor yang mendokumentasikan prosesi pernikahan. Ternyata bidang ini sulit dimasuki karena biasanya gedung pernikahan dan wedding orgaziner sudah memasukkan dokumentasi foto ke dalam paket pernikahan. Dari situ, saya mencari celah lain dan menemukan potensi di pre-wedding photography,” kata Hendra.

Hendra mengaplikasikan konsep foto natural untuk layanan pre-wedding photography di studionya. Inspirasi tersebut dia peroleh dengan mempelajari konsep Photografer Rarindra Prakarsa. Berbeda dengan foto resepsi yang formal, Hendra justru mengaplikasikan konsep natural yang mencerminkan kepribadian calon pengantin dan tentunya ia juga berkiblat pada salah satu Photografer kawakan Dave Moss.

“Tujuan utama klien ingin membuat pre-wedding adalah mengabadikan kisah mereka dari awal ketemu hingga menuju pelaminan. Itu sebab, foto pre-wedding yang kami tawarkan bukan foto yang kaku, melainkan foto yang natural dan kreatif,” ujarnya lagi kepada RiauCitizen.com.

Berdasarkan hal tersebut, Hendra Febrianto, Direktur merangkap Photografer di Ekspose Studio, mengungkapkan tantangan terbesar memotret pre-wedding adalah proses pendekatan ke klien.

“Teknik yang diaplikasikan di foto pre-wedding sebenarnya tidak terlalu sulit. Namun, fotografer justu seringkali mengalami kesulitan ketika mengarahkan gaya karena klien bukan model profesional. Fotografer harus pintar-pintar membaca karakter dan membuat suasana menjadi rileks agar calon pengantin bisa berpose sesuai dengan konsep foto yang diinginkan,” kata Hendra.

Hendra menambahkan, satu hal yang dia lakukan sebelum memotret pre-wedding adalah proses penggalian ide (brainstorming). Di tahap ini, dia bertemu dengan calon pengantin untuk mendiskusikan konsep foto yang mereka inginkan. Apapun konsep yang akan diusung, menurut Hendra, harus menghasilkan foto yang bagus. Itulah sebabnya, dia sering kali memberikan gambaran atau solusi ke pada klien.

Untuk memudahkan proses pengambilan gambar, Ekspose Studio menyediakan beberapa paket yaitu dalam ruangan (indoor), luar ruangan (outdoor), dan keduanya. Paket-paket tersebut dibandrol mulai dari Rp5 juta – Rp15 juta. Setiap paket akan mendapatkan jasa pemotretan selama satu hari, 1 buah photobook, 3 buah foto cetak besar tergantung paket yang dipilih oleh Customer .

Untuk jumlah klien, Hendra mengungkapkan, setidaknya ada 15-20 klien yang dia foto setiap bulannya. Lokasi pemotretan pun berbeda-beda, mulai dari Padang, Bukittinggi, dan tentunya di beberapa Kabupaten Kota yang ada di Provinsi Riau ini. “Saya pernah mendapat klien yang meminta untuk difoto di luar Riau ataupun di beberapa Kabupaten di Riau ini. Untuk di luar Pekanbaru, akomodasi dan transportasi ditanggung oleh klien,” tutur Hendra.

Ketika ditanya soal keuntungan, pria klimis ini mengatakan margin keuntungan yang dia dapat berkisar 30%. Keuntungan tersebut sudah dipotong oleh biaya gaji karyawan dan produksi cetak foto. Merujuk dari fakta ini, Hendra mengungkapkan bisnis foto pre-wedding sangat menjanjikan. Saat ini, pre-wedding adalah penyumbang pendapatan terbesar di studionya. “Porsi pre-wedding bisa mencapai 50% persen. Sisanya untuk foto buku tahunan sekolah dan produk,” tutupnya.

Untuk dapat menggunakan jasa Ekspose Studio dapat menghubungi contact person 0812-7651-9215 atau pin BB 26859875. (Six)

Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ekpose Studio, Bisnis Fotografi yang Menggeliat"

 
Copyright © 2015 Alam Riau - All Rights Reserved
Back To Top