Diterpa Banyak Masalah, BRK Butuh Revolusi Mental

RiauCitizen.com, Politik - Saat ini sepertinya Bank Riau Kepri (BRK) perlu melakukan revolusi mental. Hal tersebut sejalan dengan program yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia. Berbagai masalah yang dihadapi BRK mulai dari pembelian obligasi bodong hingga rekayasa akta RUPS tentang dana pensiun.

Mental yang kurang baik atau dapat dikatakan bobrok pada BUMD milik Pemkab/Pemko serta Pemrov Riau dan Kepri ini. Pasalnya para pengurus BRK terkesan menyembunyikan keadaan sebenarnya di dalam tubuh BUMD ini. Hal tersebut akibat ketidaktahuan dan ketidakpahaman pemegang saham terhadap dunia perbankan.

Aparat hukum pun terkesan tidak mampu menembus dunia perbankan karena ketidakpahaman tersebut. Hal ini terbukti dengan tidak mampunya aparat baik dari kepolisian maupun kejaksaaan dalam melihat bentuk kecurangan yang terjadi karena menganggap bank punya regulasi tersendiri.

Seperti telah menjadi pemberitaan sebelumnya, BRK saat ini menanggung beban dana pensiun para direksinya yang justru masih aktif bekerja. Beban finansial tersebut disiasati jajaran direksi BRK dengan menggunakan iuran dana pensiun karyawan pada obligasi. Kebijakan tersebut mengancam tunjangan pensiunan sekitar 2000 karyawan BRK jika ternyata permainan obligasi tersebut gagal. (mp)