Riaucitizen.com Pekanbaru - Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 mulai terasa di Pekanbaru. MEA yang diadakan untuk menciptakan pasar bebas di kawasan Asia Tenggara tersebut dipastikan akan semakin mengucilkan ekonomi rakyat di Pekanbaru. Bagaimana tidak, sampai saat ini saja sudah empat perusahaan ritel asing yang mulai menjajaki Pekanbaru. Hal tersebut disampaikan Mas Irba, Kepala Bagian Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru.
"Sampai sekarang sudah empat perusahaan dari luar yang melakukan survey dan komunikasi dengan kami. Saya lupa apa-apa saja, salah satunya Seven Eleven," ujar Mas Irba, Senin (2/3/2015) kepada Riaucitizen.com.
Mas Irbah menyebut, kedatangan perwakilan perusahaan asing di bidang ritel tersebut baru sekedar survey dan berdiskusi dengan pihak Pemko dalam hal ini Disperindag Kota Pekanbaru.
"Mereka datang baru sekedar untuk survey dan diskusi, ya kami selaku pemerintah tentu juga merima mereka," tandasnya.
Di lain pihak, Hendra (36) seorang pedagang toko kelontong di Panam mengaku situasi persaingan bebas akan memberatkan dan menyudutkan pedagang sepertinya. Dirinya berharap pemerintah memberikan perlindungan kepada pedagang dengan modal kecil.
"Ya kita bersaing sesama kita saja sudah seperti ini, apalagi kalau masuk yang dari luar negeri. Ya mudah-mudahanlah pemerintah bisa lindungi ini pedagang macam kami ini," kata Hendra sembari membungkus minyak goreng yang dikemasnya.(mp)
0 Komentar untuk "Swalayan Asing Mulai Ekspansi, Pedagang Kecil Semakin Terkucil"