Kehadiran Para Imigran Sudah Meresahkan Warga

RiauCitizen.com Pekanbaru - Masalah Imigran di Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru masih banyak menimbulkan masalah. Pemko Pekanbaru sendiri sudah banyak menerima laporan tentang permasalahan imigran tersebut.

Komisi A DPRD Riau melakukan rapat dengar beberapa instansi terkait untuk membahas permasalahan imigran yang ada di Provinsi Riau khususnya di Pekanbaru. (9/3/2015) dalam rapat tersebut dihadiri oleh beberapa instansi Pemerintah yaitu Wakil Walikota Pekanbaru, Kajati, korem 031, Polda, kabinda, lanud, Kepala Kantor Imigrasi dan instasi lainnya.

Seperti disampaikan oleh Wakil Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi,di pertengahan 2014 masyarakat sudah sangat resah dengan kehadirnya para imigran di Kota Pekanbaru.

"Terkait masalah isu sosial ada juga sebagian dari imigran tersebut ada juga yang menjadi gigolo maupun pemahaman keagamaan yang mereka sebarkan"ujarnya.

Selain Para Imigran tersebut juga sudah meresahkan para masyarakat sebagian dari Imigran tersebut juga memasuki daerah kawasan terlarang (Lanud).

Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru, Amran Aris menyatakan pihaknya memang memberi izin keluar para imigran tersebut, Namun Amran mengatakan, ada batasan jam keluar dan akan memberi sanksi bagi imigran yang terindikasi berkeliaran melanggar jam ke luar.

"Saya menerapkan jam-jam keluar. Pukul 08.00-12.00 WIB boleh keluar, Pukul 12.00-16.00 WIB masuk. Pukul 16.00-20.00 WIB keluar dan setelah itu masuk lagi agar tak berkeliaran. Kalau terindikasi melanggar jam tersebut akan dimasukkan ke sel imigrasi," katanya.

Saat ini para imigran terdapat di beberapa titik di Pekanbaru, yakni Wisma Panel di Rumbai, Wisma Novi di Kampar, Wisma Satria di Jalan Tengku Cik Di Tiro, Wisma Coup di belakang Hotel Ratu Mayang Garden dan Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Pekanbaru.

jumlah imigran yang beredar di pekanbaru berkisar 1000 orang lebih dan ada juga imigran yang belum terdaftar.

Reporter Vans